Selamat Datang di Blog Kami

Saya sangat tersanjung dengan kedatangan anda untuk membaca artikel yang kami susun, mudah mudahan dapat membantu anda wLupun hNY sedikit

Sabtu, 15 Januari 2011

Tikus VS Petani

ANDA TIDAK PANEN KARENA TIKUS? 

Sebenarnya bukan karena tikus  tapi karena kita.

Karena usaha kita yang kurang.
Apa yang sudah kita lakukan terhadap sawah kita untuk mempertahankan produksi dari serangan tikus ?
Apakah sudah di umpan dengan racun ?  bagaimana hasilnya ?  Apakah sudah dilakukan gropyokan ?  bagaimana hasilnya ? apakah sudah dilakukan pengemposan ? dan bagaimana pula hasilnya?
sudah dilakukan tapi tikus tetap menyerang? , sebenarnya apa yang kurang  ?
Kita kurang mengetahui sifat tikus.

·          Tikus mempunyai kemampuan dan kecerdasan yang lebih tinggi dibanding hama padi lainnya
1.     Mampu bersembunyi ditempat yang aman dia membuat lubang
2.     Mempunyai jangkauan menyerang yang jauh
3.     Curiga terhadap benda benda asing
4.     Mampu menyelam dan berenang
5.     Mampu naik dan loncat dari ketinggian  tertentu
6.     Mampu memakan berbagai jenis tumbuhan ( Polyfagus)
7.     Mampu berkembangbiak  cepat dan banyak (1 pasang tikus mampu beranak 2048 ekor selama 1 tahun )
8.     Gigi tikus terus tumbuh sehingga perlu diasah.
·          Kita mempunyai beberapa kelemahan
1.     Diantara kita ada yang menghubungkan tikus dengan hal mistik dengan issue yang di besar besarkan.
2.     Kita hanya mengendalikan tikus ketika tikus sudah menyerang tanaman, padahal saat itu populasi sudah terlalu tinggi
3.      Kita tidak mengendalikan tikus secara berkala
Dengan demikian pantas saja tikus mampu menguasai tanaman  kita, tikus mampu merebut makanan kita, kita hanya makan sisa sisa makanan tikus  kita hanya jadi tukang  tanam, bukan jadi seorang petani.  Karena seorang petani harus mampu panen dengan hasil yang memuaskan , kelompok tani kita kalah dengan kelompok tikus. Kita kalah dengan kekompokan tikus.
Sebenarnya kita jangan mau kalah , dan kita tidak boleh kalah untuk selama lamanya.
Kini telah hadir ditengah tengah kita teknologi tepat guna yang lebih praktis dan ekonomis.  Pengendalian tikus yang bisa tanpa menggunakan alat.  Pengendalian dengan tehnik Fumigasi khusus untuk Tikus yang kami singkat FUMIKUT”.
Kami dari fumikut ingin membantu bapak bapak keluar dari permasalahan tersebut kami ingin membantu untuk menjamin  agar petani yang  tanam dan petani pula yang panen
FUMIKUT  dibuat khusus untuk fumigasi pada lubang tikus yang asapnya masuk kedalam seluruh bagian lubang  tanpa blower, bahkan bisa diaplikasi tanpa alat apapun sehingga lebih praktis digunakan dilapangan.
Bahan pengendali sudah tersedia dipasaran dengan harga yang murah, mudah didapat bisa dilakukan oleh siapapun termasuk ibu tani.
Bahan ini tidak mencemari lingkungan,  terarah khusus lubang tikus,  tidak membunuh bukan sasaran dan dapat mengendalikan kapan saja sepanjang fase tanaman .  caranya mudah ambil Fumikut cari lubang, bakar ujung  fumikut setelah nyala masukan  ke  lubang, tutup lubang tikus agar asap tidak keluar.  Dengan waktu 2 menit tikus akan mati didalam lubang.
 Agar tidak terjadi explosip  pengendalian tikus jangan ditunda tunda  harus sesegera mungkin setelah ditemukan lubang aktip  berulang ulang  agar populasi tikus menurun.

Langkah langkah pengendalian

·    Mencari lubang tikus yang aktif
1.     Pilih beberapa orang yang berpengalaman dalam  menentukan lubang aktif
2.     Tandai lubang aktif yang ditemukan dengan ajir  pendek
·    Tentukan arah pengendalian sesuai dengan lubang yang ditandai agar lebih efisien waktu pengendalian
·    Persiapkan alat dan bahan

 
1.     Siapkan fumikut satu buah per lubang
2.     Siapkan alat berupa botol apa saja yang sesuai bila tidak ditemukan botol bisa digunakan tanpa alat
·    Aplikasi pengemposan bisa dilakukan oleh siapa saja baik dewasa, anak-anak maupun ibu tani
·    Pengemposan diulang 1 minggu kemudian, untuk mengempos lubang yang tidak ditemukan pada saat pengemposan pertama, kemudian diulang 2mg kemudian
·    Pengendalian dilakukan serempak dan seluas-luasnya serta mengikutsertakan berbagai fihak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar